Langsung ke konten utama

Featured Post

Merdeka?

Sudah 79 tahun Indonesia berdiri sebagai negara yang berdaulat setelah bapak proklamator menyatakan kemerdekaan negeri ini. Teriring doa untuk segenap pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah, hingga tepatnya 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Sejak saat itulah Indonesia mulai diakui sebagai negara yang berdaulat. Merdeka.! 79 tahun sudah berlalu.. Namun, apakah kita benar-benar sudah merdeka? Faktanya.. Dewasa ini, kita masih "berperang" melawan berbagai permasalahan dan "penyakit" yang menjalar dalam tubuh bangsa. Masalah tersebut kian menghantui negeri ini menyongsong Indonesia Emas 2045. Apa saja?  Katakanlah, kemiskinan , judi online , dan narkotika di antaranya. *KEMISKINAN Menurut data Bank Dunia, pada tahun lalu, 9,36 % populasi Indonesia masih hidup di bawah ambang batas kemiskinan. (1) *JUDI ONLINE Menurut data PPATK, nilai transaksi perjudian di Indonesia mencapai Rp327 T. Sekit...

Episode Kehidupan



Pakelan, 23 Juni-11 Agustus 2023


"..Mugo-mugo jenengan do sekolah sing sukses, lancar, syukur yen onten waktu luang ya tersedia untuk silaturahmi neng kene neh, kapan wae pokokke tersedia.." pesan Pak Naryo, bapak pondokan.

".. doa saya mudah-mudahan setelah ini kedepannya semakin sukses lagi, skripsi lancar, tepat waktu, ya kalau ada gangguan sedikit itu hal yang biasa dan harus sabar, semuanya harus sabar, karena kesabaran itu memang modal kita, tanggung jawab-kejujuran itu udah satu menyatu, itu saya hanya bisa mendoakan seperti itu, mudah-mudahan kedepannya sukses ya.." pesan Bu Tarmi, ibu pondokan.

Alhamdulillah, bersyukur selama 50 hari Allah perkenankan kami bisa belajar banyak bersama padukuhan Pakelan.

Hingga kini suasana sawah, pedesaan, tenun, dan kali Progo masih terngiang. Ingat betul, beberapa waktu lalu ketika kami tinggal di desa ini, sapa warga, belajar bareng adik-adik TPA, ngerjain PR, main bola, juga bersama ibu-ibu PKK, bapak-bapak RT-RW, KWT, Posyandu, dan karang taruna yang melengkapi hari-hari kami.

Namun, episode itu telah berlalu, kebahagiaan dan kesedihan telah tercatat di sana. Tak selamanya bahagia tapi juga tak selamanya sedih. Semuanya pergi, meski sebagian harus meninggalkan bekas, cepat atau lambat.

Kita tidak akan tau pasti episode apa yang akan kita jumpai pada masa depan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita mampu bersabar saat menghadapi kesusahan dan senantiasa bersyukur saat menuai kebahagiaan, sekecil apapun.

Rasulullah bersabda:
مَنْ لَمْ يَشْكُرْ القَلِيْلَ لَمْ يَشْكُرْ الكَثِيْرَ
/Man lam yasykur al-qalīla, lam yasykur al-kaṡīra/

"Siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri yang banyak." (HR. Ahmad, 4/278)

Juga, semoga Allah kuatkan kita untuk optimis dalam menghadapi berbagai kesulitan.
فَإنَّ مَعَ العُسْرِ يُسْرًا
/Fa inna ma'al-'usri yusrā/

"Sesungguhnya bersamaan dengan kesusahan dan kesempitan itu terdapat kemudahan dan kelapangan" (QS. Al-Insyirah: 5)

Semangat..

📷 Pakelan, Sumberarum, 2023

#kknppmugm
#kknsubunit4pakelan
#pakelan

Komentar

Postingan Populer