Bersyukur

Beberapa hari yang lalu saya bersama seorang teman berkesempatan mengunjungi rumah salah satu tokoh masyarakat sebuah dusun di Kulon Progo.
.
Berjalan dari tempat kegiatan beberapa ratus meter ke dusun sebelah, menjadi sesuatu yang berkesan. Meski jalanan yang dilewati adalah tanjakan, tanah batu tak beraspal bukan berarti itu menjadi alasan untuk tak melangkah. Berpikir untuk menggunakan sepeda motor menjadi pilihan yang tidak mudah, kecuali hanya sebagian orang saja.
.
Berbeda halnya dengan kita, mungkin jalan yang biasa kita lewati adalah jalan beraspal, halus dan tanpa lubang. Kalaupun menemui lubang meski sedikit saja, tidak jarang kita mengeluhkannya serta menuntut kesempurnaan tanpa pernah berpikir akan jalan sulit yang mereka lewati.
.
Rasa syukur seakan menjadi jauh ketika kemudahan demi kemudahan didapat dan diiringi dengan keinginan untuk menjadi sempurna tanpa melihat sisi lain yang jauh dari kemudahan dan kesempurnaan.
.
Bukan sebatas jalan, bahkan segala urusan dunia Rasulullah sudah mewanti-wanti kita untuk memandang ke bawah agar kita mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita..
.
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
.
Sungguh Allah telah memberikan nikmat yang melimpah kepada kita. Saya yakin ada banyak hal sederhana di sekitar kita yang dapat memacu jiwa dan raga untuk semakin bersyukur serta memberi manfaat bagi sesama.
.

Semoga Allah memberkahi warga di sana.
.

📷 Tileng, 8 Juli 2022
#be_grateful
#raihan1443h
#iduladha1443h