Featured Post
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Nahwu #2 - Jumlah dan Syibhul Jumlah
1. Jumlah Mufidah
Jumlah mufidah adalah susunan dua kata atau lebih yang memberikan makna yang sempurna.
Jumlah terbagi menjadi dua, yaitu :
- Jumlah Ismiyyah adalah jumlah yang diawali dengan isim atau dzamir.
Contoh : العلمُ نورٌ (ilmu itu adalah cahaya), َنحنُ مجاهدون (kami adalah pejuang)
- Jumlah fi'liyyah adalah jumlah yang diawali dengan fi'il.
Contoh : حَضَرَ الرجلُ (Lelaki itu telah hadir), يَكْتُبُ الطالِبُ (Siswa itu sedang menulis), ادرسْ (belajarlah!)
2. Syibhul Jumlah
Syibhul jumlah adalah susunan yang menyerupai jumlah, susunan ini dibentuk oleh :
- Dzarf, yang setelahnya adalah mudaf-mudaf ilaih.
- Jarr-majrur
Dzarf dan jarr-majrur dinamakan syibhul jumlah karena keduanya tidak memiliki makna yang sempurna seperti jumlah, melainkan hanya mirip saja. Sebenarnya, dalam frasa di atas ada khobar yang dihilangkan sebelum menjadi
syibhul jumlah. Untuk lebih mudahnya, kita lihat contoh di bawah ini:
Contoh : Jumlah (زَيْدٌ عِندَكَ) aslinya adalah (زَيْدٌ مَوْجُوْدٌ عِنْدَكَ) (Zaid ada di sisimu). Dzarf tersebut dikaitkan ke khobar yang dihilangkan yakni مَوْجُوْدٌ agar memiliki makna yang sempurna.
Sumber : Kitab Mulakhkhos Qowa'id al-Lughoh al-'Arabiyyah karya Fuad Ni'mah (rujukan utama).
Komentar
Posting Komentar