Langsung ke konten utama

Featured Post

Merdeka?

Sudah 79 tahun Indonesia berdiri sebagai negara yang berdaulat setelah bapak proklamator menyatakan kemerdekaan negeri ini. Teriring doa untuk segenap pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah, hingga tepatnya 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Sejak saat itulah Indonesia mulai diakui sebagai negara yang berdaulat. Merdeka.! 79 tahun sudah berlalu.. Namun, apakah kita benar-benar sudah merdeka? Faktanya.. Dewasa ini, kita masih "berperang" melawan berbagai permasalahan dan "penyakit" yang menjalar dalam tubuh bangsa. Masalah tersebut kian menghantui negeri ini menyongsong Indonesia Emas 2045. Apa saja?  Katakanlah, kemiskinan , judi online , dan narkotika di antaranya. *KEMISKINAN Menurut data Bank Dunia, pada tahun lalu, 9,36 % populasi Indonesia masih hidup di bawah ambang batas kemiskinan. (1) *JUDI ONLINE Menurut data PPATK, nilai transaksi perjudian di Indonesia mencapai Rp327 T. Sekit...

Nahwu #1 - Mengenal Nahwu dan Pembagian Kata

Kitab Mulakhkhos Qowa'idul Lughoh al-'Arabiyyah
 
بسم الله الرحمن الرحيم

 

    Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad ﷺ. Dengan meminta pertolongan kepada Allah dan memohon taufik-Nya, saya memulai menulis ilmu tentang bahasa Arab ini senantiasa untuk meraih keridaan-Nya. Insyaallah saya akan belajar menuliskan beberapa ilmu yang telah Allah berikan kepada saya, sebagai bentuk muraja'ah ilmu yang telah saya pelajari, juga syukur alhamdulillah apabila nantinya dapat diambil manfaat bagi teman-teman pembaca. Namun, sebagai manusia yang masih minim ilmu, maka tidak menutup kemungkinan akan terdapat kesalahan dalam penulisan ini. Dengan senang hati apabila teman-teman pembaca bisa menyampaikan langsung melalui kontak pribadi saya yang tersedia dalam blog ini.

    Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu itu luas sedangkan waktu kita terbatas. Semoga Allah memberkahi kita dan waktu kita kepada ilmu yang bermanfaat. Jazaakumullahu ahsanal jazaa'.

 

MENGENAL NAHWU

Nahwu adalah sebuah kaidah yang digunakan untuk mengetahui kedudukan, harakat akhir, dan i'rab kata dalam sebuah kalimat.

 

Kata dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga :

1.   Ism

Ism adalah kata yang meggambarkan manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, sebuah waktu, sifat, atau makna yang tidak terikat waktu.

Contoh : رجلٌ  (Laki-laki), أسدٌ (singa), حائطٌ (dinding), القاهرةُ (Kairo), شهرٌ (bulan), نظيفٌ (bersih), استقلالٌ (kemerdekaan).

Kita bisa mengenal ism dengan beberapa ciri, yaitu bisa tanwin, dimasuki alif-lam, dimasuki harf nida', bisa majrur dengan harf jar atau idafah, dan juga bisa menjadi musnad ilaihi atau khabar. Jika kita menemukan salah satu saja ciri tersebut dalam sebuah kata maka kata tersebut adalah ism. Ism dalam bahasa Indonesia sering kita kenal dengan 'kata benda'.

 

2.  Fi'il

Fi'il adalah kata yang menunjukkan terjadinya perbuatan tertentu yang terikat pada waktu.

Contoh : كَتَبَ  (menulis (lampau)), يَجْرِيْ (berlari (sedang/akan)), اسْمَعْ (dengarkan! (perintah))

Ciri fi'il yang menjadi pembeda dengan kata yang lain yaitu bisa bersambung dengan ta' fa'il, ta' ta'nits, ya' mukhatabah, nun taukid. Fi'il ini dalam bahasa Indonesia sering kita kenal dengan 'kata kerja'.

 

3.  Harf

Harf adalah kata yang tidak mempunyai makna, kecuali jika bersambung dengan kata yang lain.

Contoh : فِيْ، أنْ، هَلْ، لَمْ

Harf ini dalam bahasa Indonesia, umumnya kita kenal dengan 'kata depan'. 

Perlu kita ketahui bahwa setiap istilah dalam bahasa Arab tidak sepenuhnya sama, maka beberapa padanan di atas semata-mata untuk memudahkan kita untuk memahami saja.

 

Penjelasan beberapa kata asing :

    • I'rab : Perubahan akhir kalimat karena ada amil yang mempengaruhinya. Amil adalah sesuatu yang menyebabkan akhir kalimat dibaca tertentu.
    • Harf nida' : Huruf yang digunakan untuk memanggil atau menyeru. Contoh : يا، هيا، أيا
    • Harf jar : Huruf tertentu yang membuat isim menjadi majrur. Contoh :" فِيْ البَيْتِ : di rumah", maka فِيْ tersebut adalah harf jar
    • Idafah : Penyandaran suatu ism kepada isim yang lain yang menjadikan isim yang kedua dibaca jar. Contoh :  كِتَابُ مَحْمُوْدٍ (bukunya Mahmud)
    • Musnad ilaihi : Kata yang dijelaskan. Contoh : "Zaid adalah anak yang rajin", maka Zaid sebagai musnad ilaih.

        

Sumber : Kitab Mulakhkhos Qowa'id al-Lughoh al-'Arabiyyah karya Fuad Ni'mah (rujukan utama).

Komentar

Postingan Populer