Featured Post
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Nahwu #3 - Istilah-istilah Umum
Berikut ini adalah ringkasan beberapa istilah yang akan sering kita temukan di bagian awal kitab Mulakhos Qowaid al-Lughah al-'Arabiyyah karya Fuad Ni'mah yang menjadi rujukan utama dalam tulisan ini :
1. Isim Nakirah : Isim yang masih umum atau global, tidak menunjukkan sesuatu yang spesifik. Dalam pengertian lain, isim nakirah adalah isim yang bisa didahului alif-lam.
Contoh : رَجُلٌ (laki-laki), أَسَدٌ (singa), مَدِيْنَةٌ (kota)
2. Isim Ma'rifah : Isim yang menunjukkan sesuatu tertentu dengan sendirinya. Dalam pengertian lain, isim nakirah adalah isim yang tidak bisa didahului alif-lam.
Berikut ini yang termasuk isim ma'rifah :
- Dzomir : أَنَا أنتَ، هُوَ،
- Nama : مُحمّدٌ، القاهرة
- Isim isyarah : هَذَا، هَؤُلاءِ
- Isim maushul : الذي، الذين
- Dima'rifahkan dengan (ال): الرَجُلُ، الأَسَدُ
- Mudhaf kepada (ال) atau lebih tepatnya mudhaf kepada ma'rifah : كِتَابُ الطَالِبِ
3. Tanwin
Tanwin adalah nun sakinah yang tidak tertulis, pada umumnya terucap diakhir isim nakirah,dan ditulis dengan dhammtain, fathatain, dan kasratain.
Contoh : جَاءَ رَجُلٌ، رأيْتُ رَجُلًا، مَرَرْتُ بِرَجُلٍ
4. Isim Mufrad
Isim yang menunjukkan satu, baik laki-laki maupun perempuan.
Contoh : وَلَدٌ، فَتَاةٌ
5. Isim Mutsanna
Isim yang menunjukkan dua, baik laki-laki maupun perempuan dengan menambahkan alif-nun atau ya'-nun kepada isim mufrad.
Contoh : وَلَدَانِ، وَلَدَيْنِ، فَتَاتَانِ، فَتَاتَيْنِ
6. Jamak
Isim yang menunjukkan lebih dari dua, baik laki-laki maupun perempuan. Ada tiga jenis jamak :
- Jamak mudzakkar salim : Dengan penambahan wawu-nun atau ya'-nun kepada isim mufrad. Contoh : مُهَنْدِسُونَ، مُهَنْدِسِيْنَ
- Jamak muannats salim : Dengan penambahan alif-ta' kepada isim mufrad. Contoh : مُهَنْدِسَاتٌ
- Jamak taksir : Dengan perubahan bentuk mufradnya. Contoh : رِجَالٌ، ميَادِيْنُ، قُضَاةٌ
7. Mashdar
Mashdar adalah isim yang menunjukkan sebuah makna yang tidak terikat dengan waktu. Mashdar ini terbentuk dari huruf-huruf fi'il. Contoh : حَضَرَ (حُضُوْرًا: mashdar), طَلَعَ ( طُلُوْعًا: mashdar)
Mashdar ada dua jenis, yaitu:
- Mashdar sharih : seperti pada dua contoh di atas.
- Mashdar muawwal : mashdar yang disusun dari أَنْ + fi'il, أنَّ + isim + khobarnya yang bisa ditakwil ke mashdar sharih. Contoh : أَرْجُوْ أنْ تَحْضُرَ (atau : أَرْجُوْ حُضُوْرَكَ), أَتَمَنَّى أَنَّ الشَّمْشَ طَالِعَةٌ (atau : أَتَمَنَّى طُلُوْعَ الشَّمْشِ)
8. Fi'il Madhi
Fi'il madhi adalah setiap fi'il yang menunjukkan terjadinya perbuatan sebelum waktu berbicara. Contoh : دَرَسَ (dia telah belajar), تَقَدَّمَ (dia telah maju)
9. Fi'il Mudhare'
Fi'il madhi adalah sesuatu yang menunjukkan terjadinya perbuatan pada waktu berbicara atau setelah berbicara. Contoh : يَدْرُسُ (dia sedang/akan belajar), يَتَقَدَّمُ (dia sedang/akan maju)
10. Fi'il Amr
Fi'il amr adalah setiap fi'il yang digunakan untuk menntut terjadinya perbuatan setelah waktu berbicara. Contoh : اُدْرُسْ : belajarlah!
11. Huruf Illat
Huruf illat adalah alif, wawu, dan ya'.
Sumber : Kitab Mulakhkhos Qowa'id al-Lughoh al-'Arabiyyah karya Fuad Ni'mah (rujukan utama)
Komentar
Posting Komentar